Endhiq Anang P

Realisme Sosialis Tetralogi Buru (Bagian II)

Tetralogi Buru Dikupas Dari Perspektif Realisme Sosialis Lekra terkenal dengan semboyannya: Politik adalah Panglima. Menurut Pram, sebelum menulis, seorang pengarang terlebih dahulu perlu mengkaji bahan-bahan yang dimilikinya dari sudut pandang politik. Baginya, kesalahan analisa politik lebih berbahaya dibandingkan kesalahan artistik. Oleh sebab itu, “politik harus jadi obor.”[51] Pram sejalan dengan Njoto bahwa politik harus sebagai…

Read More

Realisme Sosialis Tetralogi Buru (Bagian I)

Tentang Peniup Seruling M. Rustandi Kartakusuma dalam esainya memperkenalkan istilah pijpers (peniup seruling). Pijpers diperuntukkan bagi para kritikus sastra yang berasal dari negeri Belanda. Mereka itu, menurut Rustandi, mempunyai peranan vital dalam menentukan baik-buruknya karya sastra yang ditelorkan para penulis Indonesia generasi pasca kemerdekaan. Ironisnya, para penulis Indonesia begitu saja menari mengikuti irama seruling yang…

Read More
Back To Top